Tinggal Miliaran Rupiah Untuk Pantura

Tinggal Miliaran Rupiah Untuk Pantura

Tinggal Miliaran Rupiah Untuk Pantura Tingkat kerusakan di lajur Pantura sedikit menyusut. Tetapi sejumlah project pembaruan harus diperhitungkan pemudik mendekati Lebaran 2016.

Jalan bergelombang di Ciasem, Indramayu, Jawa Barat, tidak menghalangi kecepatan kendaraan yang lewat di jalan nasional jalur 1 tersebut. Mereka cuma melamban sesaat, lantas melesat kuat kembali.

Jalan lebih dikenali nama lajur Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat itu sekitaran satu tahun ini ditinggal pelintas Pulau Jawa. Mereka pilih melesat di jalan tol Cipali (Cikopo-Palimanan), yang disahkan pada 13 Juni 2015.

Jalan tol yang berada di samping selatan lajur Pantura

Jalan tol yang berada di samping selatan lajur Pantura ini mempunyai panjang 116,75 km. Lajur baru itu memotong jarak sekitaran 40 km dari jalur Pantura Jawa Barat, dari Cikopo sampai Palimanan.

Ada dampak baik dari beroperasinya jalan tol ini. Pindahnya hilir mudik kendaraan membuat Pantura jadi kosong. Lajur Pantura jadi sepi pada tahun awal perubahan lajur.

Infrastruktur jalan Pantura juga tidak seremuk umumnya. Jeleknya jalan baru dirasa saat masuk Indramayu sampai Cirebon. Sejumlah titik jalan rusak dan bergelombang.

Seperti pengamatan Live Draw China di muka Basis Kepolisian Bidang Ciasem pada Selasa, 7 Juni 2016, contohnya. Jalan yang rusak di daerah itu memaksakan pengemudi kurangi kecepatan kendaraan mereka.

Kerusakan jalan itu terjadi karena berat beban kendaraan yang melewati Pantura Jawa Barat. Sudah diketahui, lintasi Pantura sekarang sebagian besar dilewati oleh angkutan berat.

Sejumlah batas jalan sedang diperbarui, yaitu di Jalan Raya Sukra, Patrol, pas di muka Pasar Patrol. Jalan sepanjang 50 mtr. tengah dipasang beton.

Saat hari biasa, keadaan ini tidak akan mengusik. Tetapi, saat mendekati Lebaran 2016, diprediksi akan membuat lalu lintas pemudik terganggu. Lajur di luar batas tol Cipali ini bisa menjadi alternative.

Keadaan jalan dan lalu lintas Pantura Cikopo-Palimanan ini bertolak-belakang saat masuk Brebes. Pembangunan jalan tol dari Jakarta baru sampai kota ini, hingga semua kendaraan kembali lagi ke lajur Pantura. Kerusakan jalan sedikit saja akan membuat lalu lintas terganggu.

Bahkan juga kerusakan kronis terjadi di sejumlah titik jalan di Pantura Brebes. Sejumlah jalan bergelombang cukup dalam. Lalu lintas terganggu karena pasar tumpah.

Apalagi pembaruan jalan di Jalan Raya Klampok

Apalagi pembaruan jalan di Jalan Raya Klampok, Brebes, belum selesai. Wilayah ini diprediksi jadi titik kemacetan yang kronis.

Rusaknya lajur Pantura disebabkan karena permasalahan yang sama dengan beberapa tahun sebelumnya. Data Kementerian Tugas Umum dan Perumahan Masyarakat memperlihatkan beban lajur Pantura sepanjang Pulau Jawa ada di atas kapasitas tampung jalan.

Lajur sepanjang 1.341 km ini rerata dilewati oleh 40 ribu kendaraan. Beberapa pelintas itu adalah kendaraan besar dengan beban muatan sumbu paling berat di atas 10 ton.

Kemampuan lajur Pantura cuma efisien untuk meredam beban sampai 10 ton. Sejumlah kendaraan diperlengkapi tehnologi as dan roda yang bagus hingga penekanan ke aspal tidak besar. Tetapi, tetap, beban berlebihan dengan terus-terusan akan menghancurkan jalan.

Kementerian Tugas Umum sepanjang 2010-2013 membagikan bujet perawatan Pantura sejumlah Rp 1 triliun tiap tahunnya. Dalam bentang 3 tahun itu, bujet yang dipakai capai Rp 4,68 triliun.

Dana itu, menurut claim Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Tugas Umum, sanggup jaga keadaan jalan sebesar 97,85 %.

Pada 2014, bujet perawatan lajur Pantura capai Rp 1,3 triliun

Pada 2014, bujet perawatan lajur Pantura capai Rp 1,3 triliun. Bujet ini dipisah jadi tiga, yaitu Rp 914,8 miliar untuk Jawa tengah, Rp 203,8 miliar untuk Jawa Timur, dan Rp 291,9 miliar untuk  LIVE KOCOK SDY Jawa Barat.

Pada 2015, sesudah jalan tol Cipali usai, bujet ini turun kembali jadi Rp 840 miliar. Sejumlah Rp 280 miliar untuk Jawa Barat dan bekasnya, Rp 560 miliar, untuk Jawa tengah.

Project pembangunan jalan tol sepanjang Pulau Jawa diprediksi bisa kurangi penekanan pada lajur Pantura sampai 60 %. Jalan tol Cipali cukup menunjukkan kenyamanan lajur Pantura.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Tugas Umum Herdiyanto W. Husaini mengaku keuntungan dibuatnya jalan tol Cipali untuk lajur Pantura Jawa Barat. Menurutnya, selainnya jalan tol ini, banyak lajur yang sejajar dengan lajur Pantura Jawa Barat yang memberi kontributor kurangi kepadatan lalu lintas.

“Jadi lalu lintas nya makin teratasi dan makin baik kembali, karena selain itu ada pula lajur yang sejajar dengan Pantura tersebut. Jika tidak salah, ada jalan punya propinsi ,” katanya.

Sekarang kendaraan petugas Dinas Perhubungan memberi perhatian ekstra di lajur Pantura dibanding batas tol Cipali. Cuma sekitaran 40 % kendaraan petugas yang bekerja di jalan tol Cipali, bekasnya di Pantura.

Dia akui sejumlah titik kerusakan masih juga dalam pengatasan. Tetapi pembaruan masih tetap dilaksanakan supaya lalu lintas di lajur Pantura lancar menyongsong pemudik 2016. Sejumlah titik itu diantaranya di Lohbener, Patrol, dan beberapa di Brebes.

Bila pendayagunaan lajur tol dan jalan yang sejajar dengan lajur Pantura lancar

Bila pendayagunaan lajur tol dan jalan yang sejajar dengan lajur Pantura lancar, kata Herdiyanto, sejumlah gardu ticket di batas tol Cipali akan ditutup. Gagasannya, gardu yang disingkirkannya itu diantaranya Cikopo, Ciperna, dan Plumbon.

Kehadiran batas tol Cipali dapat mengubah masalah lain dalam perawatan lajur Pantura, yaitu keterikatan distribusi logistik Pulau Jawa pada lajur ini.

Data Bina Marga pada 2013 memperlihatkan pembagian truk pada 2007 sekitaran 19 %. Jumlah ini bertambah dalam waktu 5 tahun. Pada 2012 pembagian truk jadi 46 %.

Peningkatan sejumlah 2,5x lipat ini mempunyai daya rusak besar pada jalan. Apalagi overloading beban kendaraan capai 60 % dari beban yang sanggup dijamin lajur ini.

Angka ini belum sempat ditambahkan perkembangan jumlah kendaraan rerata setiap tahun. Direktorat yang masih sama menulis perkembangan jumlah kendaraan yang melewati lajur Pantura keseluruhannya capai 3 % tiap tahunnya.

Keadaan daya bantu jalan, yaitu mekanisme drainase,LIVE KOCOK HK  tidak bekerja prima. Sejumlah tepian jalan telah disanggupi pemukiman dan pertokoan. Sejumlah aliran air tidak terhubung karena kebutuhan pemukiman atau perdagangan hingga mengakibatkan kubangan.

 

Comments are closed.