Surga Baru Wisatawan Arab di Puncak

Surga Baru Wisatawan Arab di Puncak Wisatawan muda asal Timur tengah membidik wilayah Cipanas untuk berekreasi. Warung Kaleng dan Ciburial telah terlampau sesak memuat pelancong Timur tengah.

Raungan sepeda motor kedengar memekakkan telinga saat masuk kompleks Vila Kota Bunga, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. Kelompok pemuda Timur tengah mengegas tuas gas.

Mereka berkendaraan bersama-sama. Sepeda motor sport 250 cc ada di depan. Dan sejumlah pemuda wajahnya Arab yang lain memakai sepeda motor matik ada di belakang.

Data China Ingar-bingar wisatawan Timur tengah mulai kerap memberi warna teritori Cipanas di sepanjang Hanjawar, Loji, sampai Cineungah. Semenjak 2014, teritori yang dikenali sebagai Pucuk 2 itu jadi tujuan rekreasi baru untuk wisatawan Timur tengah.

Tetapi wisatawan berumur muda lebih menguasai di teritori ini. Pemilik persewaan sepeda motor, Nurjen, mengaku kendaraannya sering dicarter untuk hura-hura. Dia mengantongi rejeki dari foya-foya wisatawan muda tersebut. 1/2 hari saja, dia dapat mendapat penghasilan Rp 1 juta. “Modal saya 3 motor matik,” tutur Nurjen.

Kehadiran beberapa wisatawan itu mengganti muka Cipanas. Di sepanjang Jalan Raya Pucuk-Cianjur di Hanjawar, Loji, sampai Cineungah, sekarang berjajar toko tertulis huruf Arab. Mulai toko Mat’am, yang sediakan makanan ciri khas Timur tengah, tempat pijat, sampai biro perjalanan.

Beberapa pelayan toko dan masyarakat disekitaran Cineungah turut menyesuaikan dengan semakin jumlahnya wisatawan asing di wilayah mereka tersebut. Mereka kuasai bahasa Arab. Tetapi umumnya mereka menggunakan bahasa Arab pasaran (Arab suqiyah), berbentuk bahasa pembicaraan pendek setiap hari, buat berbisnis.

Untuk tujuan pelancong Timur tengah di Cipanas, Kota Bunga bisa disebut pusatnya. Beberapa puluh bangunan vila dipunyai oleh pengembang besar dengan topik beberapa kota di luar negeri, seperti Vila Birmingham, Vila Swiss, Vila Osaka, dan Vila Little India.

Menurut Andri, salah satunya warga di tempat, Kota Bunga membuat teritori itu berkembang. Kota Bunga sebetulnya adalah daerah terbatas yang terdiri dari sejumlah vila eksklusif Kocok Sdy.

Warga sekitaran meningkatkan vila di luar Kota Bunga. Harga sewa untuk wisatawan Arab pasti berlainan dengan biaya buat wisatawan lokal. Harga sewa vila tadi malam untuk wisatawan lokal Rp 1 juta, tetapi harga jadi 2x lipat bila penyewanya ialah orang Arab.

Muhammad ibn Abdul Karim, wisatawan asal Arab Saudi, langsung jatuh hati pada Indonesia demikian memijakkan kaki di teritori tersebut. Tempat itu menganakemaskan dianya bentangan pegunungan hijau, angin segar, dan wanita elok. Situasi ini tidak ia temui di negara aslinya, Arab Saudi.

Selasa, 5 Januari 2016, Karim berkunjung ke Pucuk untuk berbulan madu. Saudaranya memberikan rekomendasi berkenaan Pucuk, lokasi yang oleh beberapa orang Timur tengah dikatakan sebagai Jabal al-Jannah, Gunung Surga.

“Saya baru pertama kalinya ke Indonesia. Saya benar-benar geram, mengapa tidak sejak dahulu tiba ke Indonesia. Saya kerap ke Dubai. Saya benar-benar sukai sekali Indonesia. Di sini panoramanya lebih baik,” katanya.

Saat masih lajang, Karim biasa pelesiran ke Dubai dan Malaysia. Keelokan beberapa tempat itu langsung bubar saat dia datang di Pucuk. Dubai tidak sediakan bentangan hijau dan udara sejuk, dan Malaysia membuat kantongnya segera cekak karena harga beberapa barang yang mahal.

Untuknya, biaya liburan ke Indonesia murah. Karim menyiapkan uang 180 ribu Riyal atau sama dengan sekitaran Rp 66 juta untuk bulan madunya. Prediksinya, uang itu cukup buat tinggal di Indonesia sepanjang 15 hari Kocok HK.

“Bila saya ke Malaysia, tambah mahal . Maka saya benar-benar sukai shopping, seperti pakaian dan celana, di Indonesia karena murah-murah,” katanya.

Awalnya, beberapa wisatawan Timur tengah pilih tujuan rekreasi di teritori Pucuk, Bogor, persisnya di Warung Kaleng dan Ciburial. Ke-2 nya berada disekitaran pintu masuk kebun binatang Taman Safari Indonesia.

Kedatangan pelancong Timur tengah ke wilayah ini diawali semenjak 1985. Wisatawan dari Arab Saudi, Kuwait, Iran, Irak, dan Maroko penuhi tempat ini pada beberapa musim tertentu, seperti setelah musim haji, hari raya Maulid Nabi, dan tengah bulan Maret.

Panggilan Daerah Arab atau Little Arab juga telah lama dipasangkan pada teritori tersebut. Plang pertokoan di tepi jalan teramat bising dengan huruf Arab. Di sepanjang lajur Pucuk yang memotong Warung Kaleng, beberapa orang Arab juga berakhir lalang.

Beberapa wisatawan itu makin gampang ditemui setelah magrib. Mereka habiskan waktu secara belanja, makan di restaurant, ke salon, atau sekedar jalan-jalan nikmati situasi Pucuk.

Kepala Dusun Tugu Selatan Abdul Lukman menyebutkan Warung Kaleng beberapa masuk daerah administrasinya, selainnya masuk Dusun Tugu Utara. Pemberian nama Warung Kaleng sendiri karena dahulu banyak toko beratap seng.

“Saat ini disebutkan Daerah Arab karena ramai dalam 10 tahun akhir,” katanya.

Kedatangan beberapa wisatawan itu bawa rejeki tertentu untuk daerahnya. Roda pariwisata juga menggelinding. Usaha vila selalu ramai saat musim wisatawan Timur tengah. Abdul menulis, penghasilan dari sewa dan pajak vila ke Bujet Penghasilan dan Berbelanja Wilayah Kabupaten Bogor capai Rp 6 miliar /tahun.

Tahun 2015, data Tubuh Pusat Statistik mengatakan jumlah pelancong Arab yang bertandang ke Indonesia 814 ribu orang, naik dari tahun awalnya sekitar 772 ribu.

Tetapi tidak ada data canggih mengenai jumlah lawatan wisatawan Arab ke Pucuk. Dinas Rekreasi dan Budaya Kabupaten Bogor mencatat, pada 2012 wisatawan Arab yang mengunjungi Pucuk sekitar 62 ribu orang.

Pemerintahan Kabupaten Bogor sendiri menarget, tahun 2016 bisa menggandeng enam juta pelancong, baik luar negeri atau lokal. Banyak penghasilan dari kedatangan pelancong Timur tengah ini.

Selainnya pariwisata, karunia lain dibawa sama turis-turis ini. Orang Timur tengah cukup pemurah hati untuk menyumbangkan pembangunan mushola. Sekitar 12 mushola di Dusun Tugu Selatan disumbang oleh turis-turis ini SLOT GACOR.

Abdul ingin bantuan ini masuk lewat dusun. Tetapi mereka lebih sukai langsung memberi dana ke pengurus mushola. Seringkali ongkos pembangunan mushola dijamin seutuhnya oleh mereka.

“Nach, orang Arab itu, perbedaannya, jika mushola telah ada, ia tidak ingin (menyumbangkan), penginnya tanah kosong (diawali dari nol),” katanya.

Tetapi kehadiran pelancong Timur tengah itu bawa kegelisahan. Prostitusi berlagak kawin kontrak jadi peristiwa yang menjadi legenda di Warung Kaleng dan Ciburial. Prostitusi juga mulai menggejala di Cipanas.

Kepala Seksi Objek dan Daya Ambil Rekreasi Dinas Pariwisata Kabupaten Bogor Wardani menentangnya. Dia mengatakan petugas Dinas Pariwisata sebelumnya pernah lakukan “pengawasan” beberapa lalu. Hasilnya, tidak ada beberapa hal negatif yang sudah dilakukan beberapa wisatawan tersebut.

 

Comments are closed.