Rumah Misteri Di Ujung Gang 12

Rumah Misteri Di Ujung Gang 12 Moshaddeq sebelumnya pernah menyaru dan ajak berdiskusi anggota MUI dari malam sampai subuh.Rumah di atas tempat 1.000 mtr. persegi di RT 04, RW 07, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Depok, Jawa Barat, itu setiap hari selalu sepi. Pintu gerbang dan pagar tembok dengan tinggi sekitaran 2 mtr. kelihatan lusuh tidak terawat. Coretan di mana-mana.

Melihat ke, kelihatan dua bangunan pada bagian kiri. Di teras bangunan depan teronggok dua mobil jip tua. Dan bangunan yang belakang digunakan untuk tempat tinggal. Semua tempat rumah itu dinaungi beberapa pohon teduh.

Rumah dengan nomor 49 itu ialah punya Ahmad Moshaddeq alias Abdussalam. Moshaddeq disebut ada dibalik organisasi Pergerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Majelis Ulama Indonesia mengatakan Gafatar adalah metamorfosis dari Al-Qiyadah Al-Islamiyah dan menyimpang.

Tidak itu saja, Gafatar didakwa akan lakukan pemberontakan pada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beberapa ribu penganutnya bersama-sama pindah ke lokasi akan berdirinya negara Islam ala-ala Gafatar itu di Kalimantan Barat.

Live Draw China mengunjungi rumah Moshaddeq 2x pada tengah Februari kemarin. Tetapi seorang penjaga rumah menjelaskan Moshaddeq lagi ada di luar kota. Sang penjaga juga malas memberikan ijin masuk untuk sekedar melihat-lihat.

Penjaga cuma merekomendasikan LIVE SDY mencatat nomor telephone dalam suatu buku daftar datang dan sang penjaga rumah janji akan menyampaikan kabar bila Moshaddeq telah ada di rumah. “Kelak, jika Bapak di dalam rumah, saya akan berikan tahukan,” tutur pria berpostur sedang tersebut.

Informasi yang didapat LIVE KOCOK HK mengatakan Moshaddeq, yang menikah dengan Waginem Abdussalam, memiliki empat anak, yaitu Andry Cahya, Berny Satria, Farah Meifera, dan Zulfikar Imani. Tetapi, di dalam rumah itu, pasangan itu tinggal bersama penjaga dan tukang kebun.

Beberapa anak Moshaddeq punyai pengetahuan yang masih sama masalah saluran keyakinan yang diyakininya, khususnya anak sulung dan ke-2 . Berny menjadi satu diantara saksi saat Moshaddeq mengatakan diri sebagai nabi pergerakan Al-Qiyadah di Gunung Bunder, Bogor, pada 2006.

Berny dipilih sebagai Sekretaris Jenderal Gafatar sampai disetop pada Agustus 2015. Berny siap dijumpai wadah togel online di Beji, Depok. Tetapi, saat ditanyakan berkenaan tuntunan-ajaran yang diperkembangkan Moshaddeq, dia bungkam. Sebagai sisa sekjen, dia menampik namanya d ikutip.

“Jika yang ke-4 (Zulfikar), karena sebelumnya sempat dipengaruhi narkoba, tidak terlampau menempel doktrin yang dimasukkan ayahnya,” tutur sumber SLOT GACOR.

Zulfikar sebelumnya sempat kuliah di bagian perhotelan di Swiss. Saat diminta verifikasi, Zulfikar mengaku hingga kini sering bicara dengan Moshaddeq walau cuma melalui telephone. Dan dia benarkan jika orang tuanya tiap hari ada di rumah Beji tersebut.

Moshaddeq, kata Zulfikar, belum siap memberi respon apa pun itu mengenai Gafatar. Zulfikar sendiri akui buta pada organisasi yang sudah membaiat beberapa orang tersebut. “Saya bukan Gafatar. Saya tidak paham beberapa programnya,” ucapnya.

Semenjak kasus nabi palsu muncul sewindu lalu, Moshaddeq jarang-jarang kelihatan di tempat tinggalnya. Bahkan juga tempat tinggalnya makin tertutup saja. Masyarakat jarang-jarang ada yang bisa masuk rumah Moshaddeq. “Terkecuali aparatur, baru dapat,” ucapnya.

Menurut Ketua RT 04 Niman Ali, Moshaddeq menjadi masyarakat di sana semenjak 1980-an. Tempat yang dipunyai Moshaddeq awalnya adalah sawah punya orangtua Niman. “Ia dahulu membeli dari orangtua saya 1.000 mtr. persegi,” tutur Niman.

Di Beji, Moshaddeq dikenali nama Haji Salam atau Abdul Salam. Masyarakat cuma tahu Moshaddeq sebagai pensiunan karyawan negeri yang dulu pernah bekerja di Komite Olahraga Nasional Indonesia.

Masyarakat sedikit tahu kegiatan religius Moshaddeq atau Al-Qiyadah yang dibangunnya. Moshaddeq sendiri jarang-jarang mengarah tetangga atau sekitar lingkungan rumahnya untuk dibaiat. Masyarakat tahu kegiatan Moshaddeq dari beberapa berita tv.

“Semenjak ada di sini, Moshaddeq sebelumnya tidak pernah sholat berjamaah di mushola. Apalagi sholat Jumat . Maka masyarakat tidak tahu masalah tuntunan yang dibawa Moshaddeq,” papar Niman.

Niman akhir kali menyaksikan Moshaddeq satu tahun lantas di dalam kantor Kelurahan Tanah Baru waktu mengurus ganti kerugian pembangunan jalan tol Cinere-Jagorawi. Tempat Moshaddeq terserang gusur pembangunan jalan tol itu. “Di situ saya biasa-biasa saja menegur, mengobrol sekedarnya saja,” kata Niman.

Al-Qiyadah adalah saluran yang dibuat Moshaddeq sesudah pecah dari Negara Islam Indonesia (NII) Komandemen Daerah 9. Moshaddeq merasakan tidak pas dengan NII di bawah kepemimpinan pengasuh Pondok Pesantren Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat, Panji Gumilang.

Hutang Ranuwijaya, Ketua Komisi Pembahasan dan Riset MUI, menjelaskan Al-Qiyadah memiliki ketidaksamaan pandangan dengan NII. Ketidaksamaan itu berada pada ide kenabian. NII tetap mengaku Muhammad sebagai nabi.

“Jadi sang Moshaddeq ini lain, telah menyempal dari NII. Al-Qiyadah lebih tampilkan memahami Millah Abraham, tuntunannya (mengarah) ke Nabi Ibrahim, itu yang diyakini oleh Gafatar sekarang ini. Jika NII, saya anggap tidak ke situ,” ucapnya.

Moshaddeq populer pintar memengaruhi penganutnya hingga, semenjak Al-Qiyadah berdiri, anggotanya beberapa ribu orang. Moshaddeq layani tiap faksi yang ingin berdiskusi sekitar kenabiannya sekalian beberapa prinsip dalam Islam.

Ketua Komisi Fatwa MUI Kalimantan Barat Wajidi Sayadi punyai narasi. Akhir 2013, Moshaddeq menyaru dan tiba ke kantor MUI Kalimantan Barat. Ia berdiskusi dengan beberapa anggota MUI. Moshaddeq pandai menyambungkan dan menerjemahkan ayat-ayat Kitab Suci.

Diskusi itu berjalan sampai subuh. “Maka demikian masuk waktu sholat subuh, beberapa teman kami sholat dan ia (Moshaddeq) tidur. Sesudah peristiwa itu, baru rekan berpikiran, tersebut Ahmad Moshaddeq,” katanya.

Sekarang Gafatar dipastikan menyimpang dan disampaikan ke Mabes Polri. Polisi belum bertindak hukum pada Moshaddeq. Walau begitu, gerakan Moshaddeq sekarang dipantau ketat. Pengawasan itu mengikutsertakan TNI, Polri, dan aparatur dusun di mana Moshaddeq tinggal.

“Saat ini (dilaksanakan) pengawasan, baik oleh kepolisian atau Koramil. Tidak asal bermain tangkap saja,” kata Sekretaris Kelurahan Tanah Baru, Edi Muhammad, ke rtp wadahtogel .

Comments are closed.