Bulan Pindah Di Mempawah

Bulan Pindah Di Mempawah Pindah besar anggota Gafatar ke Kalimantan terjadi sesudah ada instruksi dari Moshaddeq. Mereka umumnya datang di kamp saat malam hari agar tidak kelihatan masyarakat.

Puing berantakan di Desa Moton Asam, Dusun Antibar, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Sebelas barak dari kayu tinggal tersisa arang. Pemukiman bekas anggota Pergerakan Fajar Nusantara (Gafatar) itu telah mati.

Kebun disekitaran pemukiman itu tetap menghijau. Sebagian orang dengan bebas menuai sayur mayur dan buah yang siap panen. Mereka berasal di luar Dusun Antibar.

“Itu bukan masyarakat sini. Kocok Sdy Mereka tiba dan ambil saja yang terdapat,” sebut Wakil Ketua Sektor Ceramah Dewan Pimpinan Daerah Front Pembela Islam Kalimantan Barat, Syahrani, saat berkunjung ke Desa Moton Asam pada Kamis, 11 Februari 2016.

Perampokan hasil panen ini didiamkan saja oleh masyarakat atau aparatur. Sepak-terjang Gafatar tetap membuat mereka cemas. Organisasi yang dipandang menyimpang oleh Majelis Ulama Indonesia itu jadi membesar di tengah-tengah dusun mereka.

Syahrani akui telah lama memperhatikan gerakan Gafatar di Kalimantan Barat. Berdasar informasi yang digabungkannya, mereka segera masuk ke Kalimantan Barat pada 2011. Pembukaan daerah ini dilaksanakan oleh sedikit orang.

Pada 2013, Gafatar melangsungkan aktivitas sosial di Sekolah Tinggi Agama Islam di ibukota Propinsi Kalimantan Barat, Pontianak. Lewat aktivitas ini juga mereka menjala kader dengan menebar formulir registrasi Kocok HK.

Dan di wilayah, mereka menyiapkan tempat untuk bertani. Tempat asalnya Syahrani di Kepulauan Sungai Raya Kepulauan, Bengkayang, Singkawang, ditinggali oleh sebagian orang Gafatar. “Pada tempat saya ada 21 keluarga, nyaris 100 kepala,” katanya.

Kepala Subdirektorat Kesiagaan Awal Kesatuan Bangsa dan Politik Propinsi Kalimantan Barat, Ruslan Abdul Gani, sampaikan data yang masih sama. Informasi yang diterimanya, pemukiman Gafatar mulai tercipta pada 2012. Fokus paling besar pemukiman ada di Mempawah dan Ketapang.

Mereka membuat pemukiman secara berdikari dan terbatas. Pemukiman ini disokong rumah mekanisme barak, hingga mereka hidup dengan bergerombol. Bukan berdasar keluarga pada sebuah atap, tetapi sejumlah keluarga pada sebuah atap.

Walau kehadiran kader Gafatar itu di Kalimantan Barat telah lama, gelombang kehadiran mereka terbesar terjadi di akhir 2015. situs togel terpercaya Pindah besar itu terjadi malah 4 bulan sesudah organisasi itu disetop sendiri oleh pengurusnya.

Dari document yang didapat Data China, evakuasi itu dilaksanakan sesudah ada perintah dari Ahmad Moshaddeq Abdussalam. Perintah ini dikatakan pria yang dulu pernah terganjal kasus nabi palsu itu dalam tatap muka Millah Abraham di Bogor, Jawa Barat, Desember 2015.

Moshaddeq, yang di-claim sebagai Ketua Dewan Pembimbing Gafatar, memerintah pindah, yang dimulai oleh pengurus, lantas di ikuti oleh anggota dengan setahap dan sembunyi-sembunyi. “Akhir Desember bulan pucuk evakuasi,” demikian bunyi document tersebut.

Dalam ide Al-Qiyadah Al-Islamiyah atau Komune Millah Abraham (Komar) bikinan Moshaddeq, pindah ialah tingkatan ke-3 pendirian khilafah. Negara baru itu nanti disebutkan Negeri Anugerah Tuan Semesta Alam Nusantara.

Seperti nabi-nabi sebelumnya, Moshaddeq merasa harus jalani proses pindah tersebut. Dia ajak anggotanya berhijrah untuk kembali hidup pada fitrahnya. Karenanya, mereka harus mempertaruhkan harta dan diri mereka situs togel.

Comments are closed.