Menyisir Bak Sampah Paling panjang di Bandung

Menyisir Bak Sampah Paling panjang di Bandung Suara hilir mudik kendaraan motor kedengar kabur dari bawah jalan layang Pasupati, Kota Bandung, Jawa Barat. Di bawah, suara jeram Sungai Cikapundung kedengar terang. Sungai berikut yang memotong Kota Bandung dan memunculkan musibah sampah di muaranya, Cijagra, Kabupaten Bandung.

Kamis, 24 Maret 2016, tidak ada berita hujan di hilir sungai. Air mengucur normal. detikX telusuri sungai itu bersama Komune Cikapundung.

Komune ini tercipta pada Desember 2008. BO TOGEL RESMI Abah Ebeb, tetua komune, akui telah lama anggotanya tidak telusuri Sungai Cikapundung ke hulu. Berita menyanggaknya sampah pada bagian hulu membuat angkat dayung.

Komune juga turunkan dua perahu dan satu tambahan di siang tersebut. Masing-masing perahu diisi empat anggota komune. Demikian turun, perahu langsung disongsong jeram. Arus air berasa deras dan melawan. “Jika ingin ke hulu, disini. Di muka telah padat perkantoran dan pemukiman,” sebut Ebeb.

Sekitaran 1 km perjalanan, ke-2 perahu harus hadapi 2 buah dam dengan tinggi 3 mtr.. Keadaan air yang masih lumayan bersih dan kurangnya batu-batuan membuat perjalanan tidak menjumpai masalah bermakna.

Beberapa titik Sampah di Sungai Cikapundung

Masuk km selanjutnya, panorama sungai mulai berbeda. Pipa buangan rumah tangga menghias segi sungai. Dapur pemukiman dibuat menjuru di atas sungai. Kadang-kadang sampah rumah tangga kelihatan terbang lewat jendela dapur langsung ke sungai.

Kadang-kadang sampah rumah tangga kelihatan terbang lewat jendela dapur langsung ke sungai.”
“Berikut kontributor sampah ke sungai. Ada banyak yang lain kelak di muka,” sebut Hadi, anggota komune.

Pemukiman mulai berasa padat saat sungai akan menggunting Jalan Wastukencana. Kiri dan kanan sungai sarat dengan aliran pembuangan rumah tangga. Masyarakat biasa mengatakan dengan lodong. SLOT GACOR Tetapi Komune Cikapundung lebih sukai mengatakan dengan bazooka. Karena, siapa saja yang terkena kucuran air lodong tentu sial karena berbau dan kotor.

Aliran pembuangan tambah tidak teratur saat terlepas dari jembatan Jalan Pajajaran. Kandang untuk ayam dan bebek penuhi segi dangkalan sungai.

Di atas kandang, banyak dapur yang menjuru ke sungai melewati bantaran. Sejumlah sampah terbelit di batu-batuan dan tiang jembatan. Keadaan ini adalah panorama teratur di sepanjang Sungai Cikapundung ke arah hulu.

Masuk teritori kantor dan toko di sepanjang Jalan Stasiun Timur sampai Gedung Merdeka, pengendapan sampah penuhi dasar sungai. Seringkali lambung perahu menggesek pengendapan itu bersatu kerikil. Saluran sungai juga berasa kurang deras.

Gorong-gorong kantor Wali Kota Bandung langsung tersambung dengan sungai ini. Aliran ini buang semua sampah ke Sungai Cikapundung.

Saat perahu akan melewati Jalan Sasak Menggantung, sebatang pohon jambu teronggok di bawah jembatan. Pohon dengan tinggi sekitaran 5 mtr. itu ambruk dan terikut arus kemarin sampai teronggok di dangkalan bawah jembatan. Petugas tidak juga mengalihkan tangkai pohon itu, hingga sampah makin menimbun di sejumlah sisi.

Keadaan paling kronis kelihatan saat sungai lewat disekitaran Pasar Ancol. Tempat penampungan sampah pasar itu melekat pada segi sungai. Sampah berserak sampai ke dinding bantaran dan mengotori segi sungai.

Sampah semakin meninggi saat melewati wilayah Pasir Liyu. Dam dengan tinggi 5 mtr. merintangi perahu untuk lewat. Keadaan di bawah dam juga beresiko, sampah kayu dan bambu rawan menyobek perahu karet yang ditumpangi. Mau tak mau perahu di turunkan tali.

Berdasar penilaian, bantaran Sungai Cikapundung di Pasir Liyu disanggupi pemukiman pemulung. Sejumlah pondok menjuru ke sungai. Beberapa pemulung menyengaja membuat pondok itu untuk memfilter sampah plastik.

Masuk Kabupaten Bandung, keadaan pemukiman tetap sama parahnya. Bangunan tempat tinggal yang membelakangi sungai banyak. Jalan peninjauan juga tidak ada di tepi bantaran disekitaran pemukiman. Beberapa sampah baru mengucur bersama-sama dengan bangkai hewan yang turut tenggelam.

Keadaan sungai juga terlanjur kotor saat melewati tempat persawahan. Sebagian orang kelihatan tetap membersihkan bahan makanan, seperti daging ayam, di sungai ini.

Tempuran Sungai Cikapundung dengan Cikapundung Kolot membuat keadaan semakin mengenaskan. rtp wadahtogel Air Sungai Cikapundung Kolot warna gelap karena bawa sampah kota bersatu sampah pabrik. Sungai ini tidak dapat diarungi karena debet air yang kecil saat cuaca normal.

Tetapi sungai ini jadi kontributor sampah yang lebih besar. Pengamatan yang sudah dilakukan terpisahkan memperlihatkan teritori Pasar Kordon di Kota Bandung Selatan, yang terkontaminasi, dilalui oleh Sungai Cikapundung Kolot. Pelintasan sungai di pasar ini disebutkan Curug Ece.

Sungai Cikapundung Kolot berwujud meliuk saat masuk pasar. Soleh, penjaga pintu air Curug Ece, akui hujan di teritori hilir bawa sampah sampai ke tempat kerjanya. Bahkan juga mayat korban banjir sebelumnya pernah tersangkut di bendungan atau pasar. “Jika penemuan mayat dapat satu tahun sekali tentu ada,” katanya.

Alat penghadang sampah yang ditempatkan di saluran sesudah pasar juga tidak sanggup memuat kotoran. Keadaan air di sungai ini telah buruk sekali. Karenanya, saat saluran sungai ini berjumpa dengan Sungai Cikapundung, warna airnya hitam.

Penyusuran Sungai Cikapundung stop di Jalan Terusan Dayeuhkolot-Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Jembatan di atas sungai terlampau rendah, hingga tidak dapat dilalui. Sampah juga terus mengucur, apalagi saat diakhir perjalanan team mendapatkan berita jika hujan turun deras di teritori hilir. Sampah semakin banyak mengucur di sungai.

Nasib sungai di Bandung bisa disebutkan pada keadaan prihatin. Sungai ini deras dan cantik, tetapi jadi tempat sampah oleh masyarakatnya.

Comments are closed.