Berhijrah ke Madinah

Berhijrah ke Madinah Ahmad Moshaddeq diperkirakan akan membangun daulah islamiyah atau negara Islam lewat organisasi Pergerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Dia menyarankan penganutnya seberang ke Kalimantan Barat, lokasi negara yang dinamakan Negeri Anugerah Tuan Semesta Alam Nusantara.

Pindah adalah babak ke-3 dari gagasan pembangunan negara Islam Moshaddeq, yang dulu pernah membuat ramai karena akui sebagai rasul. Kegiatan pindah ini merujuk pada kejadian pindah Nabi Muhammad dari Mekah ke Madinah karena mendapatkan tentangan keras saat menebarkan agama Islam.

Beberapa ribu partisipan Gafatar lakukan evakuasi ke Kalimantan Barat semenjak 2011. Pucuknya terjadi pada Desember 2015, beberapa waktu sesudah Gafatar disetop. Mereka membuat kantong-kantong pemukiman yang menyebar beberapa kabupaten/kota di Kalimantan barat. Sekarang beberapa partisipan Gafatar itu telah dikeluarkan dari Kalimantan barat.

Penyebaran kamp Gafatar di Kalimantan Barat

Seorang sumber mengatakan anggota Gafatar yang pindah diminta melepaskan tapak jejak pada tempat asal.LIVE KOCOK HK  Mereka disuruh tutup komunikasi dengan keluarga dan tak lagi melakukan aktivitas di sosial media.

Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Kalimantan Barat Wajidi Sayadi menjelaskan beberapa pengurus Gafatar yang pindah lebih dahulu mengontrak beberapa rumah warga. Lantas mereka beli beberapa lahan yang digunakan untuk membuat kamp dan tempat pertanian.

Saat kamp dan tempat siap, baru beberapa anggota Gafatar dari beragam daerah dihadirkan. Mereka masuk lokasi umumnya saat malam hari. Hal tersebut menyengaja dilaksanakan supaya kehadiran mereka tidak dikenali oleh warga di tempat.

Tidak cuma penggarap, banyak yang tiba ke Kalimantan Barat adalah pakar atau ahli dalam beragam sektor, khususnya pertanian. Tidak aneh jika tata urus pertanian dan pengairan mereka cukup unggul. Mereka sanggup mengganti tempat gambut jadi tanah subur.

Perintah Moshaddeq dipatuhi oleh beberapa penganutnya. Beberapa anggota yang pindah ke Kalimantan Barat ikhlas jual semua harta bendanya untuk hidup dari 0 di kamp Gafatar. Hamid contohnya. Bekas anggota Gafatar ini jual warung, LIVE SDY kendaraan motor, dan tempat tinggalnya di Bogor.

Hasil pemasaran itu digunakan untuk mengongkosi keberangkatan dianya, istri, dan dua anaknya untuk gabung dengan kelompok Gafatar di Singkawang pada Desember 2015.

Di pemukiman Gafatar, selainnya usaha pertanian, dia buka usaha toko kelontong. “Tujuan kami ke Kalimantan ialah mengurus tanah. Kan banyak yang kosong, kami ingin menyuburkan tanah gambut,” katanya.

Anggota Gafatar asal Bekasi, Wildan Nasution, merasa kehidupan yang dibuatnya di Kalimantan Barat dengan jadi petani jauh lebih bagus. Awalnya, Wildan, yang tiba bersama istri dan ke-5 anaknya, pada 2014 cuma menawarkan sosis bakar di Bekasi.

Tetapi, saat di Singkawang, dia dapat mengolah tempat selebar 2 hektar. Semua tempat itu awalannya berbentuk rimba belantara. “Kami betul-betul babat rimba dari sejak awalnya. Pohon gede-gede,” ucapnya.

Wajidi menjelaskan, selainnya pertanian, di kamp-kamp Gafatar mereka memperoleh tuntunan-bimbingan keagamaan sesuai tuntunan Al-Qiyadah atau Komar. Contohnya mereka diajari mengenai kalimat syahadat yang menyebutkan Moshaddeq sebagai “Al-Masih Al-Maw’ud”.

Selanjutnya tuntunan mengenai pengkafiran beberapa orang yang ada di luar komune Gafatar. Fase-fase perjuangan Al-Qiyadah ke arah tahapan pembangunan negara, termasuk salah satunya pindah, jadi doktrin yang diterima beberapa anggota Gafatar.

Tidak ada kewajiban melaksanakan ibadah sholat untuk penganut Gafatar. Wajidi tidak temukan fasilitas peribadahan berbentuk mushola di kamp Gafatar. “Dalam semua interviu yang kami kerjakan, untuk mereka sholat tidak wajib,” ucapnya.

Document yang lain didapat Live Draw China memperlihatkan mekanisme organisasi diterapkan keat. Untuk ijin pulang ke wilayah asal saja harus lewat Gubernur Gafatar. Bahkan juga ada yang ditampik permohonannya saat akan pulang ke daerah halamannya.

Untuk contoh, seorang anggota Gafatar yang ingin pulang ke Jawa untuk mengurusi uang pensiun sebagai karyawan negeri sipil ditampik. Argumennya, Gafatar sedang ber-baroah (melepas diri) dari pemerintah RI, yang disebutkan thogut (berhala).

Seorang masyarakat yang ketahui kamp Gafatar di Mempawah, Dedi Jamiat, menjelaskan perkampungan Gafatar jangan dimasuki orang luar. Mereka cuma memberi ijin ke satu atau 2 orang untuk masuk. Perkampungan juga benar-benar terkoordinasi.

Saat sebelum terjadi pembakaran, komune Gafatar telah menyangka keberadaan mereka akan terancam dan lakukan mengantisipasi. Bulan Januari mereka dilarang tinggalkan kamp. Tiap anggota dilarang berbicara dengan golongan “musyrik” dengan pemikiran keamanan.

Sekretaris Wilayah XII Daerah Jawa Barat Negeri Anugerah Tuan Semesta Alam Nusantara keluarkan anjuran pada November 2015 supaya anggota turut sholat Jumat di tengah masyarakat untuk menghindar dari asumsi miring. Supaya tidak jelas, mereka memberikan nama kamp itu dengan Paguyuban Kemandirian Pangan Parahyangan.

situs togel terpercaya Wildan mengaku mengenali Moshaddeq sebagai Ketua Dewan Pembimbing Gafatar. Tetapi, katanya, tidak ada tuntunan-ajaran agama atau saluran yang diberikan ke anggota. Permasalahan agama jadi daerah setiap pribadi.

“Yang terang, yang ditegaskan di Gafatar itu pertama condong ke Pancasila saja. Keagamaan masalah masing-masing. Bila ingin sholat, silahkan, tidak dilarang. Anggota kan tidak dari Islam saja, ada Kristen . Kami organisasi yang terbuka,” katanya.

Comments are closed.